menuju seorang geologist

Friday, 18 May 2012

Siklus Sedimentasi


Siklus diawali dengan tersingkapnya batuan yang sudah terbentuk ke permukaan bumi. Kemudian batuan tersebut mengalami pelapukan, ada yang mengalami pelapukan fisika, pelapukan kimia, ataupun pelapukan biologis. Pelapukan  fisika menyebabkan batuan terkikis menjadi fragmen-fragmen oleh proses mekanik, dan tidak menyebabkan perubahan komposisi kimianya. Pelapukan kimia terjadi ketika mineral atau material pada batuan teralterasi atau larut. Batuan mengalami erosi, material-materialnya terbawa dan terpindahkan bersama angin, air, atau gletser es ke cekungan sedimen tempat dimana material-material tersebut terakumulasi dan akan terendapkan. Jarak yang ditempuh material, serta kekuatan arus yang membawanya menentukan bentuk dan penyortiran untuk material klastik. Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh material klastik, maka semakin membundar bentuk dari material klastik tersebut.
Pada awal mulanya, partikel berukuran besar dan partikel berukuran kecil terbawa dan terpindahkan bersama oleh arus angin atau air yang cukup besar untuk membawanya, namun kemudian ketika arus mengecil, arus tersebut tidak mampu lagi untuk membawa partikel berukuran besar, sehingga karena gravitasi, partikel besar akan jatuh. Jika arus lebih mengecil lagi, maka partikel kecil pun akan jatuh juga, dan kemudian seterusnya begitu. Singkatnya, dengan keadaan arus seperti disebutkan di atas, karena pengaruh gravitasi, partikel lebih besar akan berada di bawah partikel yang lebih kecil. Namun pada material hasil pelapukan kimiawi, pengaruh gravitasi tidak berperan. Sebagai contoh pelapukan kimiawi menyebabkan ion kalsium larut dalam air. Bagaimana pun arusnya, larutan ion kalsium tidak akan terendapkan di perjalanan akibat gravitasi karena sudah merupakan bagian dari komposisi larutan airnya, otomatis hasil pelapukan kimia akan terbawa sampai laut, atau bias juga danau atau rawa.
Ketika arus angin melemah atau arus air melambat atau gletser es mencair, partikel-partikel yang dibawanya akan jatuh dan membentuk lapisan sedimen di darat atau pun di laut di cekungan sedimen. Lapisan sedimen itu akan terakumulasi dengan lapisan sedimen lain kemudian terkompaksi dan mengalami proses diagenesis lalu menjadi batuan sedimen. Karena aktivitas tektonik, batuan tersebut akan terangkat kembali ke permukaan dan kemudian mengalami pelapukan lalu proses lainnya pada siklus sedimentasi yang dijelaskan di atas.

No comments:

Post a Comment